Jumat, 03 Juli 2009

Bantu Si Kecil Bergaul Sehat



Sebagai orangtua, anda bisa mengarahkan si kecil agar tak terlibat ke dalam geng anak bermasalah dan membantunya mengembangkan pertemanan yang sehat dan aman baginya.

Bila anak tak punya geng:
• Bantu anak menemukan aktivitas di luar sekolah (yang jauh dari keberadaan geng), dimana ia bisa menemukan teman baru yang punya kesamaan hobi.
• Rancang pertemuan sosial yang bersifat akrab, baik di rumah anda, di rumah teman, atau di tempat lain yang netral.
• Undanglah seorang anak, bisa juga salah satu anggota geng, untuk menghabiskan waktu bersama si kecil di rumah. Acara menginap biasanya memberi pengalaman yang mengakrabkan.
• Jadikan rumah anda sebagai tempat yang menyenangkan dan terbuka bagi siapa saja. Sering-seringlah mengundang anak-anak lain dan biarkan putra-putri anda mengembangkan pertemanannya disetiap kesempatan yang ada.
• Besarkan hati anak, tak masalah bila tak jadi anggota geng tertentu, sepanjang ia punya teman-teman yang baik di sekolah.

Bila anak anggota geng:
• Ajarkan dia nilai-nilai empati dan masukan berharga lainnya. Galilah perasaanya bila seseorang menyakiti hatinya, atau ketika ia dikucilkan. Lalu minta si kecil menempatkan diri pada posisi anak yang perasaannya terluka karena dikucilkan tadi.
• Bantulah ia temukan teman lain di luar geng. Daftarkan dalam kursus atau aktivitas lain yang memungkinkan ia menyalurkan hobinya, sekaligus memberi kesempatan bertemu teman baru. Lalu atur pertemuan yang memungkinkan mereka bermain bersama di luar jam sekolah.
• Kepada gurunya, sampaikan ide soal pengelompokan kembali murid-murid di kelas. Guru bisa memisahkan murid dari gengnya, dengan mengelompokannya bersama teman lain yang bukan anggota geng.
• Jika anak dikeluarkan dari gengnya untuk sementara waktu atau bahkan selamanya, bantulah ia menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri. Anda jangan ikut campur dengan melabrak si pemimpin geng, bahkan ibunya. Ingatkan si kecil, masih banyak anak baik lainnya yang ingin berteman dengannya.

(NOVA, 1109/XXII 25-31 Mei 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar